Hubungan
masyarakat desa dan kota sangatlah penting, saling berkaitan dan saling bantu
membantu dalam keberlangsungan hidup masyarakat di kedua tempat tersebut.
Pertama, masyarakat desa bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat kota. Kemudian, masyarakat kota membeli bahan pangan tersebut. Hasil
penjualan itu merupakan penghasilan yang didapatkan masyarakat desa.
Kemudian
masyarakat desa juga memerlukan peran masyarakat kota, selain membeli bahan
pangan mereka, peran masyarakat kota juga membuat teknologi baru yang berguna
bagi masyarakat desa. Seperti komputer, telefon, internet, mesin bajak dan lain
sebagainya.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari
pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan
tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut.
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan
ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap
warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup
dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi
masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama
sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak
tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam
masyarakat. Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala,
khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini
merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan
ketegangan –ketegangan sosial.
Maka
dari itu, karena hubungan keduanya sangat penting, haruslah dijaga dengan baik.
Jangan ada kecemburuan disatu sisi karena akan mengganggu keberlangsungan hidup
di kedua tempat tersebut.