IPTEK digunakan untuk mempermudah pekerjaan, menghemat waktu
dan biaya , dan meningkatkan taraf hidup masyarakat diseluruh dunia. Akhir-akhir
ini pemerintah pun gencar-gencarnya memberikan penyuluhan IPTEK kepada seluruh
masyarakat mulai dari perpustakaan kelilieng sampai mobil internet keliling ke
des-desa yang semua itu bertujuan untuk memperbaiki taraf hiduup generasi muda
dikedepannya agar para generasi muda tidak tertinggal dengan perkembangan zaman
yang semakin cepat ini, sehingga menyebabkan pola pikir mereka berkembang untuk
menciptakan suatu yang bermanfaat untuk orang banyak.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, yempat berlindung,
pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasra, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sehingga orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan dll.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi angka
kemiskinan dengan memanfaatkan IPTEK, diantaranya:
·
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya manfaat dari TIK
Peningkatan kesadaran ini dilakukan melalui
penyelenggaraan aktivitas seperti seminar, kampanye melalui media masa, focus
group discussion, konsultasi partisipatif, dan lain-lain.
·
Menyediakan akses informasi
Menyediakan akses bersama dalam bentuk
komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat yang
disebut telecenter atau Community Access Point adalah media dan cara yang
paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin.
·
Infomobilitasi
Infomobilitasi adalah suatu kegiatan
partisipatif yang memastikan IPTEK berdampak optimal dalam pembangunan
komunitas tertentu.
·
Kemitraan
Tentunya inisiatif mengurangi kemiskinan
dengan menggunakan IPTEK ini tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama dengam
pihak-pihak yang terkait sesuai kompetensinya masing-masing.
Namun ada pula beberapa efek teknologi bagi masyarakat yang
belum siap mental adalah, penyalahginaan teknologi yang ada, atau bahkan tidak
mematuhi peraturan perundang-undangan yang ada dalam sarana teknologi tersebut,
dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang IPTEK itu sendiri, dan beberapa
halnya teknologi yang akan makin mempermudah manusia mengakses dan mendapatkan
pengetahuan dengan begitu mudah dan cepat, dan beberapa anakvyang belum siap
mental mengakses dan melihat situs porno dengan begitu mudahnya, hingga
akhirnya dia mempraktekannya di kehidupan bermasyarakatnya. Maka dari itu,
perkembangan IPTEK itu sendiri juga perlu pengawasan dan beberapa pengertian
tentang cara dan batasan-batasan pengunaannya.