Tuesday, March 19, 2013

Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep dan pengetahuan dasar yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Tujuan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar ini disajikan adalah sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut oranglain dan alam sekitarnya, maupun menyangkut dirinya sendiri.
                Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pelajaran tentang manusia dalam masyarakat pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. IPS membahas ciri dari kemasyarakatan yang mendasar pada manusia, yang meliputi studi banding tentang perbedaan-perbedaan rasial dan lingkungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, dan memerlukan penelitian rinci terhadap berbagai perilaku mengenai adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya.
                Dari pengerian-pengertian diatas dapat saya simpulkan perbedaan dari Ilmu Budaya Dasar (IBD) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD) lebih membahas kepada buah karya dari manusianya. Buah karyanya itu sendiri bisa berupa ideologi, karya seni, adat istiadat dan lain sebagainya. Sedangkan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, lebih membahas pada kegiatan antar manusia, manusia pada zaman dulu sampai sekarang. Kegiatan hidup manusia dalam kelompok dengan menggunakan berbagai ilmu seperti sosiologi, ekonomi, antropologi, geografi, sejarah dan lainnya. Bisa juga kegiatan jual beli, produksi, dan lain sebagainya.

Hubungan Manusia dengan Budaya


Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Melville J. Herkovits dan Bronislaw malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri ( Cultural-Determinism). Herkovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.               
Dapat disimpulkan, Budaya merupakan hasil dari interaksi manusia denggan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan memiliki akal fikiran, perasaan, emosi, intelegensia, fantasi, kemauan dan perilaku. Sehingga manusia mampu berkarya di muka bumi ini dengan segala isinya, maka dari situlah kebudayaan tercipta. Manusia dan kebudayaan adalah sesuatu yang berbeda tetapi ternyata satu kesatuan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya, dan manusia dapat hidup ditengah kabudayaan yang diciptakannya.
                Dari kebudayaan tersebut dapat tercipta suatu keindahan yang biasa disebut dengan seni. Dibutuhkan pelestarian bentuk dan keindahan dari seni tersebut agar nantinya dapat menjadi bagian dari kebudayaan yang dibanggakan.

Wednesday, March 13, 2013

Kalbu

Malam gelap tanpa bulan
dan bintang..
awan itu telah menutup jalan ceriaku
menghembuskan dinginnya sepi
rintik hujan menusuk kalbu..

Kata Mereka

Disekelilingku mereka berada
memahami, menjaga bersama
ketika aku tak berdaya
luput dari nyata dan begitu fana

saat semua menjadi malam-malam
yang menjemakan
benar-benar panjang dan bisingkan telinga
hanya kata-kata mereka..

kata mereka yang mampu ku terima
tak sekejam dan sesadis dunia
entah baik atau buruk
benar atau salah tak apa..

karena aku butuh "Kata Mereka"