Bicara
cinta, berarti membicarakan hati. Kita tidak akan membicarakan cinta tanpa
membicarakan hati. Ada yang bilang, cinta adalah kesadaran diri, perasaan jiwa,
dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang
dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang. Dari pendapat tersebut
bisa dipastikan tidak penafsiran cinta yang mengabaikan urusan tentang hati. Hati
adalah tempat bersemayamnya suatu yang menentukan kedekatan seseorang kepada
Allah Subhanhu Wa Ta’ala dan sesama.
Definisi cinta yang saya dapat, “Cinta adalah suatu
perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa
dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan
semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan
penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.
Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang
lalu.”
Ada pula Cinta
menurut Agama Islam
Menurut Al-Qur’an cinta terbagi
menjadi 8 jenis, yaitu:
1. Cinta Mawaddah: yaitu cinta yang
menggebu-gebu dan membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya
selalu berdua dan tak ingin berpisah. Selalu ingin memuaskan dahaga cintanya
bahkan hampir tidak bisa berfikir yang lain.
2. Cinta Rahmah: yaitu cinta yang penuh akan
kasih sayang, pengorbanan dan perlindungan. Orang yang memiliki cinta ini akan
lebih memikirkan orang yang dicintainya daripada dirinya sendiri. Dipikirannya
yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meskipun ia harus menderita.
3. Cinta Mail: yaitu cinta yang sementara sangat
membara. Dan sangat menyedot perhatian tanpa memperhatikan hal-hal penting
lainnya. Menurut Al-Qur’an disebut juga dalam konteks poligami. Karna ketika
sedang jatuh cinta kepada yang muda akan cenderung mengabaikan yang lama.
4. Cinta Syaghaf: yaitu cinta alami yang sangat
mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang terkena cinta ini akan seperti orang
gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
5. Cinta Ra’fah: yaitu rasa kasih sayang yang
melebihi norma kebenaran. Misalnya: karna rasa kasih sayang dan kasihan yang
berlebihan melihat anaknya tidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak
jadi membangunkan anaknya untuk Sholat.
6. Cinta Shobwah: yaitu cinta buta, cinta ini
akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
7. Cinta Syauq (Rindu): yaitu pengembaraan hati
kepada kekasih dan kobaran cinta didalam hati sang pecinta.
8. Cinta Kulfah: yaitu perasaan cinta yang
disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu sulit.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kebahagiaan.
Banyak yang
mendefinisikan pengertian “manajemen”. Namun dalam pengertian sederhana, manajemen
dapat dipahami sebagai “seni melaksanakan dan mengatur”. Maka “manajemen cinta”
yang dimaksud adalah seni melaksanakan dan mengatur hubungan (antarmanusia)
yang dilandasi oleh keinginan untuk melahirkan ukhuwah islamiyah, membantu
serta menyelamatkan sesama.
No comments:
Post a Comment